BANGKALAN, arsip.bhantaran.com — Para nelayan menggelar pertemuan dengan Forum komunikasi pemuda dan pengusaha sepulu di Kediaman Warga jalan Candi no 16 desa sepulu Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan, Minggu (15/8/2021). Hal ini merespon keluhan penangkap ikan tentang hasil tangkapannya yang kian merosot akibat Perusahaan migas PHE WMO telah beroperasi.
Ketua Forum, H. Muhlisin mengatakan pertemuan digelar karena banyak masyarakat pesisir khususnya nelayan mengeluh terkait adanya perusahaan migas PHE WMO, sangat berpengaruh pada hasil tangkapan ikan para nelayan, padahal itu mata pencaharian mereka satu-satunya, tuturnya.
” Semoga dari pertemuan ini kedepannya ada solusi terbaik ” ungkap H. Muhlisin.
Ditempat yang sama, Choliq Noor, tokoh masyarakat dari unsur Pemuda pada arsip.bhantaran.com mengatakan dia berharap Pertemuan tersebut membuahkan hasil positif, baik dari pihak nelayan yang terdampak maupun perusahaan yang beroperasi menemukan solusi terbaik, memperhatikan nasib para nelayan, seperti edukasi dan kompensasi, harapnya.
Sahrul nelayan desa setempat mengatakan, hasil tangkapan ikan sangat menurun setelah perusahaan itu beroperasi, kami berharap adanya perhatian baik itu berupa kompensasi, CSR atau lainnya pada masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak, ucapnya
Sebagai nelayan, masih menurut Sahrul, berharap semoga perusahaan yang beraktivitas memperhatikan nasib masyarakat pesisir terutama pencari nafkah di laut (nelayan), sebab selama ini hasil tangkapan para nelayan turun drastis, padahal mereka juga harus menghidupi keluarganya dari hasil laut, pungkasnya. (mr)