LAMONGAN, arsip.bhantaran.com — Pemerintah memastikan bahwa pilkada serentak yang akan diagendakan pada 9 Desember nanti tetap dilaksanakan.
Hal ini diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak tahun 2020 melalui video conference pada Jumat (2/10).
Bupati Lamongan Fadeli bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu menghadiri Rakor tersebut di Command Center Pemkab Lamongan.
Dengan mengoptimalkan protokol kesehatan secara ketat dan strategi sosialisasi secara tepat demi kesehatan masyarakat, Mahfud MD berharap pilkada akan tetap memberi rasa aman kepada masyarakat.
Ketua Bawaslu RI Abhan menyebutkan untuk meminimalisir pelanggaran yang dilaksanakan paslon saat kampanye, pihaknya telah membuat langkah-langkah strategis dalam hal pengawasan dan penindakan terhadap protokol kesehatan covid-19 dalam pelaksanaan kampanye.
“Strategi yang Bawaslu lakukan diantaranya, pemutahiran menjelang tahapan kampanye, pengawasan pokja pencegahan dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan covid-19, penyampaian struktur dan mekanisme kerja pencegahan dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan, panduan pengawasan kampanye dan himbauan pencegahan serta penertiban alat peraga petunjuk pelaksanaan, dan penanganan pelanggaran protokol dalam setiap tahapan pilkada,” Ujar Abhan
Mendagri Muhammad Tito Karnavian memberikan contoh strategi kampanye yang sekaligus mendukung penanganan Covid-19.
“Untuk mensukseskan pilkada, kampanye perlu dilakukan dengan inovasi dan kreatifitas tanpa melanggar protokol kesehatan,” ujarnya.
Seperti dengan bagi-bagi masker, handsanitizer atau menyumbang tempat mencuci tangan. Namun tentunya dikemas dengan tidak bergerombol yang bisa memicu pelanggaran.
Sedangkan Plh Ketua KPU RI Ilham Saputra menyebutkan berdasarkan status penetapan, ada 723 paslon.
Terdiri dari 25 paslon gubernur (9 provinsi), 599 paslon bupati (224 Kabupaten), dan 99 paslon walikota (37 kota) yang akan mengikuti pilkada serentak. ** (Red)