arsip.bhantaran.com — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 telah berjalan, Kebijakan ini diambil pemerintah tujuannya untuk membatasi kegiatan masyarakat terutama mengurangi kerumunan. Inipun wajib ditaati sebab ada sanksi didalamnya.
Kebijakan Pemerintah ini disambut positif oleh masyarakat dengan harapan PPKM Darurat mampu menekan angka penduduk yang terpapar covid-19. Berbagai elemen pemerintah dikerahkan, mulai TNI, POLRI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna mengawal dan menyukseskan kebijakan ini, mereka melarang warga berkerumun dengan jumlah besar, seperti di warung kopi di jam tertentu, hajatan, dan acara-acara lain yang menimbulkan kerumunan.
PPKM Darurat sudah ditaati, hal itu terlihat sepinya dijalan nasional Babat -Tuban, dan di kota Wingko Babat. Ini artinya masyarakat sudah taat dengan aturan itu, belum lagi ada penutupan jalan-jalan di desa mulai pukul 20.00 WIB hingga 04 00 pagi, patut diapresiasi. Padahal, mereka menangung beban luar biasa, aktifitas dibatasi bedampak pada pendapatan sehari-hari, beban psikologis terpapar covid-19, beban meningkatkan imun melalui makanan bergizi agar bisa bertahan di situasi pandemi seperti sekarang ini, kondisi yang serba sulit bagi masyarakat kita.
Menunggu, kini masyarakat menanti asupan gizi penambah imun, seperti yang viral disampaikan salah satu dokter di medsos, bahwa covid-19 obatnya makan, makan enak sumpah makan enak. Tentu semua sudah menyaksikan video itu. Tapi, makan enak dari mana, pemenuhan gizi apa, di situasi seperti sekarang.
Pemenuhan Gizi masyarakat selain dari pemerintah butuh tangan-tangan dewa yang mampu menggerakkan hati para milyarder negeri ini, para pengusaha sukses, untuk sedikit melirik kondisi Indonesia sekarang, hai, negerimu sedang sakit, saudaramu menderita, kau diberikan Tuhan anugrah berupa kekayaan, sisihkan sedikit untuk pemenuhan gizi mereka sobat!.
Apakah Butuh Penggalangan Donasi untuk pemenuhan Gizi?
Bangsa ini memiliki jiwa sosial cukup tinggi, kepeduliannya dengan negara lain juga membanggakan, maaf saya bukan orang pemerintah lho ya, dari bebagai bencana di dunia Indonesia hadir, baru – baru ini kejadian di Palestina, masih hangat kan ya. Ada penggalangan dana oleh individu, terkumpul hingga milyaran rupiah lho, sangat peduli ya. Apakah saat ini dibutuhkan secara kolektif seperti itu, tujuannya membantu saudara kita untuk menambah gizi/imun sekaligus oksigen mereka yang terpapar covid-19, baik di rumah sakit maupun sedang Isoman.
Penduduk Indonesia terkenal kuat, ulet, pemberani, sejarah telah membuktikannya. Tradisi kerukunan masyarakatnya membuat bangsa lain terkagum – kagum. Saat ini, kerukunan, kebersamaan, kepeduliannya tengah di uji, Indonesia Pasti bisa melewati semua ini, tidak hanya upaya pemerintah saja, namun ada dukungan seluruh elemen masyarakat. Salam Indonesia Kuat.
Penulis :
Edi Sucipto, S.sos
Alumni UGM jurusan Sosiologi
Tinggal di Tuban, Jawa Timur