LAMONGAN, arsip.bhantaran.com — Setelah menyabet beberapa penghargaan dari Gubernur Kofifah, kini giliran Kepala perwakilan BI Jawa Timur, Difi Ahmad J, memberikan apresiasi atas capaian Bupati Yuhronur Efendi (YES) menerapkan digitalisasi Pasar Online Lamongan (POL) saat menghadiri Musrenbang Propinsi di Hotel Sangrila Surabaya, Kamis (15/4)
Hal itu disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Lamongan, Arif Bakhtiar, menurutnya POL diapresiasi karena aplikasi ini cukup efektif dan bermanfaat di masa Pandemi seperti saat ini.
“ Lamongan menjadi pioneer pasar tradisional online di Jawa Timur. Masyarakat bisa memperoleh kebutuhannya tanpa harus keluar rumah namun perekonomian tetap berjalan. Apalagi POL saat ini telah bekerjasama dengan Bank Jatim melalui Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) media pembayarannya bisa melalui mobile banking, ” ungkap Arif.
Dikesempatan itu, Bupati YES juga melakukan Penandatanganan Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Hal ini sebagai langkah meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola dan mengintegrasikan system pengelolaan keuangan daerah, terang Arif Bakhtiar.
“ Hal tersebut dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah, perlu implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah melalui percepatan dan perluasan digitalisasi daerah,” imbuh Arif
Lanjut Arif, nantinya TP2DD akan melakukan pengumpulan data dan informasi perkembangan transaksi pendapatan dan belanja Pemerintah Daerah, baik dilakukan secara tunai maupun non tunai. Melakukan analisis dan identifikasi hambatan dan permasalahan terkait elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, melakukan langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan, menyusun rekomendasi kebijakan, strategi dan rencana aksi serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas TP2DD kepada Kelompok Kerja Nasional P2DD, beber Arif.
“ Sebelumnya kan sudah terbentuk 8 TP2DD di Jawa Timur, dan saat ini ada 16 Kabupaten atau Kota sudah menandatangani SK TP2DD dan salahsatunya termasuk Kabupaten Lamongan,” jelas Arif Bakhtiar. (ed/Red/bn)