Lamongan, arsip.bhantaran.com – Bupati Lamongan bersama rombongan melakukan sidak di RSUD Dr. Soegiri, Rabu (4/3). Mengenai kesiapsiagaan penangan bagi pasien Corona. Satu ruang Isolasi di instalasi Gawat Darurat (IGD) telah disiapkan dan akan digunakan untuk mengantisipasi jika terdapat masyarakat Lamongan yang terkena virus Corona.
Ruangan yang disiapkan RSUD Dr. Soegiri Lamongan, yakni Ruangan Isolasi yang terdiri dari Ruangan antara dan ruang perawatan. Di ruang isolasi itu disiapkan dua tempat tidur untuk pasien, mulai dari tabung oksigen hingga ventilator khusus untuk ruangan itu, dimana petugas akan mengenakan pakaian khusus agar tidak terkontaminasi penyakit pasien. Sementara tim kesiapsiagaan yang dibentuk juga sudah disosialisasikan mengenai penanganan pasien terduga virus corona.
Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan Dr. M Chaidir Annas menjelaskan, “ ruangan isolasi ini, adalah ruang sebelum kontak langsung dengan pasien dimana petugas akan mengenakan pakaian khusus agar tidak terkontaminasi penyakit pasien,” kata dr. Annas saat simulasi penanganan pasien corona.
Selain itu, ia menambahkan, tim juga bertugas memberi edukasi ke masyarakat dan menangkal informasi yang tidak benar. Hal itu dilakukan agar masyarakat juga tidak panik ketika ada terduga pasien Corona, terangnya.
Dr. Annas juga menambahkan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan untuk antisipasi penyebaran virus corona. Misalnya, kata dia, untuk menginformasikan agar setiap puskesmas yang akan mengirim pasien yang diduga terkena virus corona bisa memberi kabar terlebih dulu, tuturnya.
Kendati demikian, menurut Annas, hingga saat ini belum ada laporan adanya pasien positif atau terduga pasien virus corona di Kabupaten Lamongan. “Jangan sampai ada,” Jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Lamongan pada saat wawancara mengatakan, RSUD Dr. Soegiri sudah memiliki pengalaman dalam menangani virus flu burung. Karena itu, ia meyakini, jika ada warganya yang terindikasi terserang virus Corona dapat diobati di rumah sakit itu. Sebab, penanganan pasien virus corona tak jauh berbeda dengan flu burung “ harapan kita jangan sampai ada di Kabupaten Lamongan, “ tegasnya. (hs/bn/red)