Bojonegoro, arsip.bhantaran.com – Khoirul Rohman (8) anak pertama dari pasangan Suhartini dengan Sukiman, asal Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Bojonegoro ini terancam putus sekolah, lantaran kedua orang tua bocah penyandang Autis tersebut tidak mampu lagi membiayai pendidikannya karena miskin yang membelit keluarga ini.
Sukiman dan keluarganya menempati rumah yang sangat sederhana, terletak di RT 14 RW 07 Desa Pasinan. Dinding Rumah yang terbuat dari bambu ini kondisinya saat ini cukup memperihatinkan, Kondisi fisik Sukiman pun tak sempurna karena mengalami cacat sejak lahir pada kakinya.
Menurut Suhartini, pada Bhantaran.com, Senin (27/1/2020) dirinya berharap Khoirul Rohman, sang buah hatinya bisa mengenyam pendidikan yang layak, namun terkendala faktor ekonomi, ia berharap keluarganya mendapat bantuan dari pemerintah supaya bisa meringankan beban keluarganya, tutur wanita paruh baya ini sambil meneteskan air matanya.
” Buat biaya makan sehari – hari saja sulit mas, apalagi untuk biaya sekolah anak, bapaknya juga lagi sakit, saya berharap dapat bantuan dari pemerintah, karena selama ini keluarga kami belum pernah dapat bantuan ” terang Suhartini sambil menangis memeluk anak keduanya yang masih balita ini.
Lanjut Suhartini, kesehariannya mengamen di bus jurusan Bojonegoro -Surabaya, penghasilannya pun hanya cukup buat makan saja, Pungkasnya
Terpisah, menurut Fani Khumaydah, Kepala Desa Pasinan saat di temui dikantornya mengatakan akan secepatnya mengunjungi keluarga Sukiman, dan akan berusaha membantunya, ” saya baru menjabat mas, tapi kami akan semaksimal mungkin membantu warga kami, ” tuturnya.
Menurut Camat Baureno, Didit Sugiarto dirinya bersama Kepala Desa Pasinan akan mengunjungi keluarga Sukiman, dan akan membantunya, ia akan melakukan komunikasi dengan Dinas Sosial dan Pemkab Bojonegoro untuk membantu keluarga Sukiman, ucap Camat baru ini. (ed)