BOJONEGORO, bhantaran.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Badan Penghubung Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan pagelaran seni budaya, promosi pariwisata, dan ekonomi kreatif bertema ‘Romansa Bambu-Jati Bojonegoro’. Kegiatan ini digelar di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Pada event ini, Pemkab Bojonegoro tidak hanya menampilkan kesenian daerah, tapi juga berbagai produk ekonomi kreatif (ekraf) dan aneka hasil pertanian. Untuk pagelaran budaya diisi oleh Duta Seni Bojonegoro, yaitu tari deling jati dan drama tari dengan cerita asmara pawitra jati.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Republik Indonesia Pratikno, dalam sambutannya, mengatakan kesempatan ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya di bidang pendidikan. Ada beberapa pembangunan yang telah dilakukan mulai pembangunan sarana prasarana sekolah maupun universitas.
“Kerja sama kita semua dalam memanfaatkan energi besar di Bojonegoro. Sebab APBD Bojonegoro sebesar Rp 8,2 triliun. Ini energi besar yang dapat dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan hingga menurunkan stunting. Semua ini bisa dilakukan dengan kerjasama,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan beberapa informasi terkini Bojonegoro. Pertama, setiap Rabu pegawai pemkab diwajibkan menggunakan Udeng Samin dan pada Jumat memakai batik motif khas Bojonegoro. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya mengembangkan budaya, warisan dan tradisi di Bojonegoro.
Kedua, lanjut Pj Bupati, susunan anggota DPRD Bojonegoro terbaru ada 50 anggota untuk periode 2024-2029. Sebanyak 19 dari 50 anggota baru dan 31-nya anggota DPRD sebelumnya.
“Saat ini pembentukan pimpinan. Mohon doa dan dukungannya agar anggota DPRD dapat melaksanakan tugas dengan baik membangun Bojonegoro,” katanya.
Ketiga, proses pilkada sedang berlangsung. Pihaknya juga memohon doa agar pelaksanaan pilkada di Bojonegoro berjalan lancar agar semakin baik.
Keempat, perkembangan di Bojonegoro, dari sisi pendidikan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Termasuk peningkatan kualitas guru dan sarana pendidikan.
“Di 2025 kami rencanakan dibangun sekolah unggulan yaitu sekolah praja di bawah pimpinan IPDN kategori teknologinya. Kita ingin menciptakan anak Bojonegoro memiliki dan mendapatkan pendidikan yang jadi modal untuk masa depan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab juga terus meningkatkan sambungan air bersih, meningkatan suplai air bersih, serta di bidang olahraga terbaru menjadi tuan rumah pembukaan liga dua.
“Semoga yang hadir di sini terus bisa memberikan kontribusi kepada Bojonegoro, semakin guyub dan UMKM terus dinaikkan kelasnya,” pungkasnya.
Ketua Guyub (Paguyuban Bojonegoro) se-Jabodetabek Gatot Sugiono menjelaskan, mewakili warga Bojonegoro di Jabodetabek dan Banten berharap Bojonegoro makin makmur dan tertata lagi. Sebab kini anak muda terlibat langsung dalam pembangunan.
“Pengembangan SDM Bojonegoro utamanya generasi muda harapannya menyadari Bojonegoro itu penting. Sebab Bojonegoro banyak peluang,” ujarnya.
Selain menampilkan kesenian, pameran ekonomi kreatif berupa produk kayu jati, bambu, batik Lukis juga ikut memeriahkan acara. Selain itu juga ada aneka kuliner, buah, dan aneka hasil pertanian khas Bojonegoro.
Hadir dalam acara tersebut Direktur TMII Intan, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, bupati walikota se-Jawa Timur, unsur pimpinan dan anggota DPRD Bojonegoro, jajaran pejabat OPD Pemkab Bojonegoro, serta perkumpulan warga Bojonegoro yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. [*/bn]