SURABAYA, arsip.bhantaran.com – PW Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur diketahui berencana membeli sebuah gereja di Spanyol. Gereja tersebut diketahui berada di daerah Alcala, dekat dengan Ibu Kota Spanyol, Madrid.
Ketua PWM Jatim KH Saad Ibrahim membeberkan alasan mengapa Muhammadiyah Jatim hendak membeli gereja tersebut. Berdasarkan berbagai sumber, berikut 3 alasan utamanya.
1. Untuk membangun pusat kajian Islam di Spanyol
Saad mengungkapkan bahwa PW Muhammadiyah Jatim tertarik membeli gereja tersebut usai mengunjungi Spanyol pada Oktober 2022 lalu.
Ia juga mengungkapkan bahwa tujuan membeli gereja ini semata untuk konteks menyebar rahmat ke berbagai penjuru dunia. Rencananya gereja ini akan dijadikan tempat pusat kajian Islam.
2. Berencana akan diubah menjadi masjid
Saad membeberkan bahwa gereja yang tidak disebutkan namanya itu, dulunya adalah bangunan masjid.
Berdiri di atas tanah seluas 3.000 meter persegi, gereja itu adalah salah satu bangunan bersejarah sejak masa dinasti Abbasiyah. Beberapa wilayah di Spanyol dan Portugal dulunya adalah bagian dari Kekhalifahan ketiga yang menggantikan Nabi Muhammad dalam memimpin negara, yakni kekhilafahan Abbasiyah.
Dinasti Abbasiyah memerintah dari tahun 750 hingga 1517, yang mana wilayahnya mencakup Irak, Spanyol, Portugal, Maroko, Sisilia, dan Mesir.
Dalam keterangannya ketika diwawancara, dahulu ada sekitar 800 masjid di bawah kekhalifahan Abbasiyah. Sekarang tinggal beberapa Antara dihancurkan atau beralih fungsi menjadi bangunan lain.
Saad mengatakan bahwa pembangunan masjid masih dalam tahap perencanaan. “Ini nanti dibicarakan lebih lanjut (pembangunan masjid). Muhammadiyah di Malaysia ada university Muhammadiyah, di Australia ada MAC Muhammadiyah Australia College,” katanya.
3. Bangunan gereja hampir terbengkalai
Gereja tersebut hingga saat ini sebenarnya masih dipakai. Saad mengatakan ketika terakhir mendatangi gereja tersebut, ia menyebut masih ada warga yang sedang misa sekitar 15 orang.
Gereja itu memang dalam status dijual karena jemaatnya terus berkurang. Saat ini, tim dari Muhammadiyah sedang dalam proses negosiasi dengan pengelola gereja yang menawarkan harga 3 juta euro atau sekitar Rp 45 miliar.
Saad mewakili PW Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan PP Muhammadiyah, memohon doa restu agar semua itu berjalan lancar. Terutama proses perundingan pembelian gereja. (Bj/bn)