TUBAN, arsip.bhantaran.com – Kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai tanggal 3 sampai 20 Juli 2021, sangat dirasakan sebagian besar warga Bumi Ronggolawe. Tak terkecuali yang dialami ratusan pedagang kios di lokasi parkir bus wisata Sunan Bonang, yang berada di kelurahan Kebonsari Tuban.
Berdasarkan pantauan arsip.bhantaran.com Senin, (12/07/2021), dari sekitar 120 kios pedagang yang berada di area parkir bus wisata Sunan Bonang tepatnya Jalan AKBP Soeroko Kebonsari, hanya terlihat beberapa kios saja yang buka. Itupun dalam kondisi sepi pengunjung lantaran tak ada lagi wisatawan yang datang.
Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Kios Parkiran Wisata Sunan Bonang Kebonsari Tuban, Kusriyani, sepinya kios pedagang lantaran dampak dari penutupan tempat wisata religi Sunan Bonang.
“Sebelum ada PPKM, pendapatan para pedagang kios disini lumayan buat kebutuhan sehari-hari mas. Tapi sekarang sepi mas karena penutupan wisata Sunan Bonang. Gak ada bus pengunjung wisata yang datang,” keluh Mak Kus, panggilan akrab Kusriyani.
Kusriyani menambahkan, dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 sangat memukul nasib para pedagang kios yang sehari-hari mengandalkan pendapatan dari para pengunjung wisata di lokasi parkiran bus Kebonsari Tuban.
Kusriyani berharap, ada kepedulian dan bantuan dari pihak Pemkab Tuban untuk meringankan beban ekonomi para pedagang kios di lokasi parkir bus Kebonsari yang terdampak akibat penerapan PPKM Darurat dengan ditutupnya wisata religi Sunan Bonang.
“Mas Bupati Tuban yang baru (Mas Lindra, red) semoga mendengar aspirasi dan keluhan kami para pedagang kios parkiran Sunan Bonang supaya ada bantuan sembako atau apalah untuk meringankan beban ekonomi dimusim pandemi ini,” ujar Kusriyani didampingi Joko, suaminya pada media ini di kiosnya yang sepi pengunjung.
Menurut Kusriyani, tak hanya para pedagang kios yang mengeluh, namun para pedagang asongan yang jumlahnya sekitar 180 orang yang setiap hari mengandalkan nafkah di lokasi parkir bus wisata Kebonsari juga merasakan hal yang sama. Demikian juga dengan nasib para tukang becak yang setiap hari mangkal di lokasi parkiran Sunan Bonang.
“Mudah – mudahan pandemi Covid ini segera berlalu agar kami para pedagang bisa normal jualan lagi mas,” pungkas Kusriyani dengan mimik sedih. (hs)