BOJONEGORO, arsip.bhantaran.com — Penambang pasir Asal Tuban tenggelam, Tasno (47) beralamat dari desa Maibit RT.05 RW. 01 Kecamatan Rengel dan Siswanto (35) desa Balan Parengan, keduanya ditemukan sudah Meninggal Dunia. Sedangkan Supardi (48) korban selamat berasal dari desa Maibit. Ketiganya melakukan aktivitas di Tambangan Mruwut Bengawan Solo yang masuk desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Minggu, (27/12/2020).
Setelah dilakukan pencarian, Tasno akhirnya diketemukan oleh warga pada pukul 14.45 WIB, berjarak sekitar 7 Meter dari lokasi tenggelam dan dalam keadaan sudah meninggal, Korban selanjutnya dibawah ke Puskesmas Kecamatan Kanor Bojonegoro, selang beberapa waktu kemudian, pukul 15.30 WIB, Siswanto diketemukan juga sudah meninggal yang berjarak 8 Meter dari lokasi tenggelam lalu korban dibawah ke Puskesmas yang sama.
Kronologi kejadiannya, sekitar pukul 14.00 WIB Korban bersama Saksi Supardi melakukan aktivitas seperti biasa yaitu menambang pasir, setelah mendapatkan pasir dan perahunya penuh pasir, korban bermaksud menepi di bibir Bengawan Solo. Setelah berjarak sekitar 5 Meter dari pinggir kedua korban turun untuk mengikat perahunya, namun naasnya, ketika hendak mengikat serta menarik perahu keduanya kewalahan lalu terpeleset dan akhirnya tenggelam hanyut kedalam air, terang Supardi.
Teman Korban juga bermaksud menolong namun dia tidak berhasil lantaran kuwalahan, kemudian datang saksi kedua yakni Eko (36) juga hendak menolong namun kedua korban sudah tenggelam dan hanyut dalam air Bengawan Solo, jelas Supardi.
Menerima Laporan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro kemudian mendatangi lokasi melakukan Assessment dan Koordinasi dengan Pemerintah desa, di bantu warga sekitar. Terlibat dalam pencarian yakni, BPBD Bojonegoro, TNI, POLRI, Warga sekitar. (yon/Red /bn)