• Nasional
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kabar Desa
    • Hukum & Kriminal
    • Sosial
  • Daerah
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Hankam
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Internasional
  • Budaya
    • Mistik
    • Wisata
    • Kuliner
    • Seni
  • Sports
  • Opini
  • Lifestyle
    • Kecantikan
    • Selebrity
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kabar Desa
    • Hukum & Kriminal
    • Sosial
  • Daerah
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Hankam
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Internasional
  • Budaya
    • Mistik
    • Wisata
    • Kuliner
    • Seni
  • Sports
  • Opini
  • Lifestyle
    • Kecantikan
    • Selebrity
No Result
View All Result
Bhantaran
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Kesehatan

Layanan Kesehatan Harus Inklusif Terhadap Orang Dengan Disabilitas

Sabtu, 5 Desember 2020, 13:24
in Kesehatan
Layanan Kesehatan Harus Inklusif Terhadap Orang Dengan Disabilitas

Yogyakarta, bhantaran.com — Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSA UGM, dr. Tika Prasetiawati, Sp. KJ, mengungkapkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas harus dapat memberikan layanan yang inklusif bagi orang dengan disabilitas.

Bentuk layanan yang inklusif, terangnya, misalnya dengan membangun sarana fisik seperti ram untuk memudahkan akses bagi orang dengan disabilitas fisik atau menyediakan penerjemah bahasa isyarat bagi pasien tuli.

“Selain kesulitan akses, ada juga kesulitan dalam komunikasi, bagaimana dia bisa menyampaikan pesan yang perlu diekspresikan, karena dokter memerlukan komunikasi supaya tahu apa yang dikeluhkan atau dirasakan,” ucap Tika.

Hal ini ia sampaikan dalam acara Bincang Sehat yang tayang melalui kanal Youtube Tribun Jogja, Kamis (3/12). Dalam acara yang digelar bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional ini, Tika berbicara mengenai dukungan kesehatan jiwa dan psikososial bagi orang dengan disabilitas.

Tika menerangkan, disabilitas sendiri terdiri atas beberapa macam, yaitu disabilitas fisik seperti ketidakmampuan berjalan sehingga harus menggunakan tongkat atau kursi roda, disabilitas intelektual yang berkaitan dengan daya pikir, misalnya retardasi intelektual, disabilitas mental yang terkait dengan gangguan jiwa sedang dan berat, serta disabilitas sensorik seperti tuli atau buta.

Inklusivitas terhadap orang dengan disabilitas, ungkapnya, bukan sekadar menjadi jargon untuk dikampanyekan, hal ini harus diwujudkan dalam layanan dan fasilitas yang sesuai.

Rumah Sakit Akademik UGM sendiri, terangnya, telah memiliki sejumlah sarana fisik seperti ram bagi pengguna kursi roda serta toilet khusus yang ramah disabilitas.

Ia menambahkan, RSA UGM juga tengah mengupayakan agar dapat menyediakan dukungan penerjemah bahasa isyarat bagi orang dengan disabilitas pendengaran.

“Inklusi adalah ketika orang-orang dengan disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan orang tanpa disabilitas di dalam akses dan hak-hak lainnya yang disesuaikan dengan keterbatasan yang ada,” kata Tika.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan bahwa orang dengan disabilitas dapat mengalami masalah dalam kesehatan jiwa terutama jika ia menerima stigma ataupun komentar negatif dari orang-orang di sekitarnya.

Anak dengan disabilitas intelektual yang memiliki daya pikir lambat, misalnya, terkadang menerima stigma dari lingkungan sebagai anak yang bodoh ketika tidak dapat menangkap informasi yang diberikan, atau dianggap malas karena tidak dapat mengerjakan suatu tugas.

Dalam kondisi ini, terang Tika, orang tua dan lingkungan seharusnya bersikap suportif dengan menerima anak tersebut dan memberi dukungan yang diperlukan agar anak dapat belajar secara efektif, dengan juga memeriksakan kondisi anak secara medis.

“Setiap orang mempunyai kelemahan dan kelebihan. Bisa jadi anak ini mempunyai keterbatasan di satu aspek tapi di aspek lainnya dia punya kelebihan yang tidak dimiliki orang lain,” terangnya.

Stigma terhadap orang dengan disabilitas, terang Tika, akan menurunkan citra diri dan selanjutnya dapat menimbulkan perasaan cemas dan depresi. Jika emosi ini sampai mengganggu kualitas hidup dan membuatnya tidak mempu beraktivitas atau berinteraksi dengan orang lain, maka orang tersebut dapat dikategorikan mengalami gangguan jiwa.

“Jadi, disabilitas ganda, yaitu disabilitas intelektual dan mental yang berkaitan dengan emosinya,” kata Tika.

Sumber : ugm.ac.id

Related Posts

Tuban Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Mulai Februari
Kesehatan

Tuban Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Mulai Februari

Kamis, 14 Januari 2021, 13:05
Diresmikan Bupati, Kini Puskesmas Kepohbaru Berstatus Rawat Inap
Kesehatan

Diresmikan Bupati, Kini Puskesmas Kepohbaru Berstatus Rawat Inap

Senin, 11 Januari 2021, 21:53
Ribuan Alat Deteksi Covid-19 Embusan Napas UGM Siap Didistribusikan Awal Tahun 2021
Kesehatan

Ribuan Alat Deteksi Covid-19 Embusan Napas UGM Siap Didistribusikan Awal Tahun 2021

Kamis, 31 Desember 2020, 23:26
Next Post
Kemensos Siap Masuki Era Baru Sistem Tata Kelola SDM

Kemensos Siap Masuki Era Baru Sistem Tata Kelola SDM

MPC Pemuda Pancasila Tuban Bakal Ikut Awasi Pemungutan Suara di Pilkada

MPC Pemuda Pancasila Tuban Bakal Ikut Awasi Pemungutan Suara di Pilkada

Presiden Jokowi: Saya Tidak Akan Melindungi yang Terlibat Korupsi

Presiden Jokowi: Saya Tidak Akan Melindungi yang Terlibat Korupsi

Rekomendasi

Bersatu untuk Indonesia Maju, MPC Tuban Peringati HUT Pemuda Pancasila Ke-61 dengan Santuni Anak Yatim

Bersatu untuk Indonesia Maju, MPC Tuban Peringati HUT Pemuda Pancasila Ke-61 dengan Santuni Anak Yatim

Kamis, 29 Oktober 2020, 08:49
Ribuan Alat Deteksi Covid-19 Embusan Napas UGM Siap Didistribusikan Awal Tahun 2021

Ribuan Alat Deteksi Covid-19 Embusan Napas UGM Siap Didistribusikan Awal Tahun 2021

Kamis, 31 Desember 2020, 23:26
Tagana Tuban Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Plumpang

Tagana Tuban Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Plumpang

Sabtu, 7 September 2019, 06:43
Korban Tanah Longsor di Babat Belum Terima Bantuan

Korban Tanah Longsor di Babat Belum Terima Bantuan

Rabu, 20 November 2019, 04:48
loading...

Bhantaran

Kami adalah media online yang menyajikan berita yang tajam dan akurat untuk Anda.

Sumber Informasi Terpercaya

Recent News

  • Pemerintah Perpanjang PPKM hingga Dua Pekan Mendatang 22 Januari 2021,
  • Bojonegoro Hadirkan Ruang Terbuka Hijau Taman Gajah Bolong di Baureno 22 Januari 2021,
  • Jembatan Jatibelimbing Ambrol, Akses Dialihkan Lewat Desa Bendo dan Kunci 21 Januari 2021,

SINDIKASI

  • Forum Indonesia
  • Forum Indonesia Banyuwangi
  • Forum Indonesia Tuban
  • TransIndonesia
  • ApaNews

Link

  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Peraturan Penggunaan
  • Kerahasiaan Pribadi

© 2019 Bhantaran – Media Tajam dan akurat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kabar Desa
    • Hukum & Kriminal
    • Sosial
  • Daerah
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Hankam
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Internasional
  • Budaya
    • Mistik
    • Wisata
    • Kuliner
    • Seni
  • Sports
  • Opini
  • Lifestyle
    • Kecantikan
    • Selebrity

© 2019 Bhantaran.com - Diterbitkan oleh Forum Indonesia Forum Indonesia.