TUBAN, arsip.bhantaran.com – Ketua Umum Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Hj. Wagiyati, melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang Papdesi Kabupaten Tuban periode 2020-2025, di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Rabu (12/08/2020).
DPC Papdesi Kabupaten Tuban periode ini, diketuai oleh Kepala Desa (Kades) Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Jemy Tristantono. Ia didampingi Sekretaris, Suhadi, yang saat ini menjabat Kades Sumberejo, Kecamatan Rengel.
Tampak hadir pada kegiatan ini Ketua DPRD Tuban, H.M. Miyadi, S.Ag., MM., Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Tuban Joko Sarwono, Kasdim 0811/Tuban Mayor Arh teguh Prasetyo Wasis, Camat dan Kades se-Kabupaten Tuban.
Pada kesempatan ini diberikan pembekalan oleh Dewan Pembina Papdesi Pusat yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara daring.
Ganjar Pranowo menjelaskan, perlu dilakukan pendampingan bagi perangkat desa untuk meningkatkan kemampuan tiap Kades maupun Aparatur Perangkat Desa. Serta memperkuat jalan koordinasi lintas sektoral, Pemerintah Daerah maupun dengan tokoh agama dan masyarakat.
“Perangkat desa menjadi garda depan untuk mengatasi sejumlah permasalahan di desa, Anggota Papdesi harus saling menguatkan bertukar pikiran terkait pengelolaan penyelenggaraan pemerintahan,” kata pria berambut putih itu.
Ganjar menyoroti validitas data di tingkat desa yang sering bermasalah. Menyikapi hal tersebut, perlu dilakukan pendataan secara detail dan diperbarui berkala.
Di samping itu, Kades diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat melalui Bumdes. Juga dapat mengoptimalkan potensi desa yang dimiliki, baik budaya, objek wisata, maupun kuliner.
Sedangkan Hj. Wargiyati berharap, dapat membawa aspirasi warga desa agar diteruskan ke pemerintah daerah maupun pusat. Papdesi mendukung dan bersinergi dengan Pemda setempat untuk mewujudkan kesejahteraan warga desa.
“Saat ini telah terbentuk 26 Dewan Pimpinan Daerah di seluruh wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Diharapkan Papdesi bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi masyarakat, yaitu memberikan pelayanan masyarakat optimal. Ditekankan bahwa Papdesi merupakan organisasi profesi yang tidak berorientasi pada politik kelompok manapun.
Sementara itu Ketua DPRD Tuban Miyadi menyatakan, keberadaan Papdesi mendukung program pembangunan di Bumi Wali. Dukungan dan sinergitas pemerintah daerah, DPRD serta pemerintah desa akan memaksimalkan pembangunan. Salah satunya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saat ini DPRD Tuban tengah mengupayakan pengembalian Dana Desa yang sempat ditarik 10 persen untuk penanganan Covid-19,” katanya. “Karenanya, Pemdes perlu berpartisipasi aktif dalam menerapkan protokol kesehatan.”
Ia tambahkan, Pemdes menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan DPRD dengan warga. Berbagai program Pemdes dapatnya disinkronkan dengan program pemerintah daerah. Selain itu, diminta untuk terus mengembangkan inovasi masing-masing desa, guna mengoptimalkan pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tuban tahun 2020, Miyadi mengingatkan agar Kepala Desa dan Pemdes harus berlaku profesional. Siapapun yang terpilih nantinya adalah rekan kerja untuk menyejahterakan masyarakat. (MCT/bn)
m – Ketua Umum Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Hj. Wagiyati, melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang Papdesi Kabupaten Tuban periode 2020-2025, di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Rabu (12/08/2020).
DPC Papdesi Kabupaten Tuban periode ini, diketuai oleh Kepala Desa (Kades) Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Jemy Tristantono. Ia didampingi Sekretaris, Suhadi, yang saat ini menjabat Kades Sumberejo, Kecamatan Rengel.
Tampak hadir pada kegiatan ini Ketua DPRD Tuban, H.M. Miyadi, S.Ag., MM., Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Tuban Joko Sarwono, Kasdim 0811/Tuban Mayor Arh teguh Prasetyo Wasis, Camat dan Kades se-Kabupaten Tuban.
Pada kesempatan ini diberikan pembekalan oleh Dewan Pembina Papdesi Pusat yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara daring.
Ganjar Pranowo menjelaskan, perlu dilakukan pendampingan bagi perangkat desa untuk meningkatkan kemampuan tiap Kades maupun Aparatur Perangkat Desa. Serta memperkuat jalan koordinasi lintas sektoral, Pemerintah Daerah maupun dengan tokoh agama dan masyarakat.
“Perangkat desa menjadi garda depan untuk mengatasi sejumlah permasalahan di desa, Anggota Papdesi harus saling menguatkan bertukar pikiran terkait pengelolaan penyelenggaraan pemerintahan,” kata pria berambut putih itu.
Ganjar menyoroti validitas data di tingkat desa yang sering bermasalah. Menyikapi hal tersebut, perlu dilakukan pendataan secara detail dan diperbarui berkala.
Di samping itu, Kades diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat melalui Bumdes. Juga dapat mengoptimalkan potensi desa yang dimiliki, baik budaya, objek wisata, maupun kuliner.
Sedangkan Hj. Wargiyati berharap, dapat membawa aspirasi warga desa agar diteruskan ke pemerintah daerah maupun pusat. Papdesi mendukung dan bersinergi dengan Pemda setempat untuk mewujudkan kesejahteraan warga desa.
“Saat ini telah terbentuk 26 Dewan Pimpinan Daerah di seluruh wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Diharapkan Papdesi bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi masyarakat, yaitu memberikan pelayanan masyarakat optimal. Ditekankan bahwa Papdesi merupakan organisasi profesi yang tidak berorientasi pada politik kelompok manapun.
Sementara itu Ketua DPRD Tuban Miyadi menyatakan, keberadaan Papdesi mendukung program pembangunan di Bumi Wali. Dukungan dan sinergitas pemerintah daerah, DPRD serta pemerintah desa akan memaksimalkan pembangunan. Salah satunya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saat ini DPRD Tuban tengah mengupayakan pengembalian Dana Desa yang sempat ditarik 10 persen untuk penanganan Covid-19,” katanya. “Karenanya, Pemdes perlu berpartisipasi aktif dalam menerapkan protokol kesehatan.”
Ia tambahkan, Pemdes menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan DPRD dengan warga. Berbagai program Pemdes dapatnya disinkronkan dengan program pemerintah daerah. Selain itu, diminta untuk terus mengembangkan inovasi masing-masing desa, guna mengoptimalkan pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tuban tahun 2020, Miyadi mengingatkan agar Kepala Desa dan Pemdes harus berlaku profesional. Siapapun yang terpilih nantinya adalah rekan kerja untuk menyejahterakan masyarakat. (MCT/bn)