TUBAN, arsip.bhantaran.com — Guna memastikan pembangunan beberapa infrastrukur proyek startegis berjalan sesuai dengan target, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si meninjau secara langsung pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dan Mall Pelayanan Publik (MPP), Kamis (06/08).
Turut mendampingi Wabup pada kesempatan ini di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Agung Supriadi, SE.; Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Drs. Rohman Ubaid; Kepala Bidang Prasarana Jalan Dinas PUPR, Edi Kartono dan beberapa perwakilan OPD terkait.
Seusai peninjauan, kepada awak media Wabup menyatakan bahwa pembangunan JLS dan MPP saat ini masih on the track dan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Untuk JLS yang terbagi dalam tiga paket telah berjalan melebihi 5 persen, atau sudah melebihi target. Begitu pun dengan pembangunan MPP yang sudah mendekati 20 persen, lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Untuk JLS masih dalam tahap awal pengerjaan, saat ini masih pada tahapan perataan dan pemantapan lahan, pembutan dasar jalan dan cut and fill. Sedangkan untuk MPP hampir selesai pembangunan strtuktur, karena memang sudah dimulai dari Februari yang lalu,” ujar Wabup.
Wabup dua periode ini bersyukur, tidak ada kendala berarti dalam pembangunan JLS dan MPP ini, namun demikian untuk JLS dengan waktu lebih pendek dari paket terdulu tetap harus diawasi dengan ketat, baik oleh konsultan dan juga Dinas PUPR. Hal yang sama diharapkan untuk pembangunan MPP yang ditargetkan dapat dilaksanakan soft launching pada 12 November 2020 saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Tuban.
Pembangunan kedua infrastruktur ini menurut Wabup tetap dijalankan di tengah situasi pandemi saat ini, karena keduanya dirasa sangat penting bagi masyarakat. “Untuk MPP yang dibangun 3 lantai akan difungsikan untuk meningkatkan pelayanan semua urusan perizinan, dokumen kependudukan dan akan kita integrasikan juga dengan instansi vertikal untuk pengurusan SIM, STNK, dan yang lainnya,” terangnya.
Masih menurut Wabup asal Rengel ini, target difungsikan MPP adalah pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021. Harapannya setelah beroperasi nanti bisa melayani masyarakat dengan baik dan optimal dan bisa memberikan fasilitasi pelayanan dengan gedung yang representatif beserta sarana prasara penunjang yang memadai.
Senada dengan itu, Kepala PUPR, Agung Supriadi, SE. mengatakan bahwa sampai saat ini pembangunan JLS dan MPP memang tidak ditemukan kendala dan bahkan sudah melebihi target yang ditetapkan, sehingga harapannya sebelum target Desember mendatang, sudah bisa selesai pengerjaannya.
Untuk pembangunan JLS terbagi dalam tiga paket pekerjaan. Pertama, paket yang menghubungkan hasil pekerjaan sebelumnya di tahap pertama, yakni ruas Desa Jarum-Tegalagung sepanjang 2.616 meter senilai Rp 18.673.337.000 yang dikerjalan oleh PT Sugih Waras Jaya Kecamatan Jenu, Tuban. Selanjutnya, paket dua, ruas Tegalbang-Kembangbilo sepanjang 1.975 meter senilai Rp. 14.498.235.082, dikerjakan oleh PT Asri Jaya Putra Perkasa Jombang.
Untuk paket tiga, menghubungkan ruas Kembangbilo-Bogorejo sepanjang 2.014 meter senilai Rp 20.201.977.000 yang dikerjakan oleh PT. Tectonia Grandis Surabaya. Sedangkan untuk MPP yang terletak di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban, dikerjakan oleh PT. Santoso Shafanara Graha Surabaya dengan nilai Rp. 21.213.331.000,-.
“Alhamdulillah semua pekerjaan berjalan dengan baik, mohon doanya agar tetap lancar atau tidak ada hambatan apapun, dan kepada rekanan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ harap Agung.
Khusus untuk JLS yang sudah masuk dalam proyek startegis nasional, harapannya tahun depan dapat segera dianggarakan oleh Pemerintah Pusat untuk kelanjutan lajur lainnya, karena pada 2019 dan 2020 ini Pemkab Tuban melaksanakan pembangunan sepanjang hampir 13 Km melalui APBD. (MCT/bn/)