Lamongan, arsip.bhantaran.com – Beruntunglah Mbah Kastur (70) warga desa Cungkup, Kecamatan Pucuk, Lamongan ini memiliki tetangga yang begitu peduli dengan nasibnya, berbondong-bondong dengan sukarela memperbaiki rumah miliknya hampir ambruk, melalui swadaya para tetangganya.
Sosok Mbah kastur kesehariannya menunggu para dermawan yang di jumpai dijalan, kondisi rumahnya pun cukup memperihatinkan. Atas kesadaran warga dan para tetangga akhirnya harta satu-satunya tersebut dibangun.
Saat dijumpai bhantaran .com, Senin (24/2) mbah Kastur yang berteduh di rumah tetangga karena rumahnya belum selesai di bangun, mengungkapkan rasa terimakasih rumahnya telah diperbaiki, selama ini, ia begitu hawatir dengan kondisinya yang telah miring dan cukup memperihatinkan, tuturnya.
” Matur sembah nuwun omahku didandani (terimakasih rumah saya di perbaiki,red), ujarnya sambil menunjuk para tetangganya yang sedang sibuk memasang genting rumahnya.
Menurut Hadi (49), warga setempat membantu memperbaiki rumah mbah kastur ini telah di musyawarahkan dengan para tetangga, RT, RW, dan Alhamdulillah terealisasi saat ini, terangnya.
” Kami membantu sesuai dengan kemampuan mas, yang penting bisa nyaman, dan tidak bocor, selanjutnya semoga ada para dermawan yang tergugah membantu mbah Kastur, ” harap Hadi.
Diketahui, pembangunan rumah mbah Kastur ini dilakukan para tetangga dengan dibantu anggota Koramil Kecamatan Pucuk, adapun biayanya murni dari para warga dan tetangga yang iba melihat rumah Mbah Kastur. Padahal dengan jelas dalam pasal 34 ayat 1 UUD 1945 berbunyi, Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Lalu dimana perannya?. [ed/bn]