JAKARTA, arsip.bhantaran.com — Bupati Bojonegoro menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia mewakili Pemkab Bojonegoro, sebagai Pemerintah Daerah kategori Kabupaten dengan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi Pertama Tahun Anggaran 2021, bertempat di Hotel Bidakara, Bidawa Assembly Hole, Jakarta, Kamis (2/6/2022)
Hadir bersama 28 Bupati/Wali Kota dan 11 Gubernur, acara yang dibuka langsung Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Keuangan Daerah dan Penganugrahan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tertinggi. 4 kategori anugerah yang diberikan antaranya Realisasi Pendapatan Tertinggi, Realisasi Belanja Tertinggi, Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi serta Realisasi Program Taspen (Taspen Award).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri menyampaikan ucapan terimakasih atas capaian dari Pemerintah Provinsi hingga Daerah yang mampu merealisasikan APBD dengan baik, diharapkan mampu mendukung program Pemerintah Pusat dalam Percepatan Pertumbuhan Perekonomian Nasional yang sempat lesu dimasa pandemi.
“Dengan adanya percepatan realisasi pendapatan daerah diharapkan mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan cara penggunaan produk dalam negeri/produk lokal.” Harapnya.
Bupati Bojonegoro usai acara tersebut menyampaikan terimakasih atas kerjasama seluruh pihak. Hal tersebut menjaga komitmen kami untuk terus mengawal percepatan dan peningkatan penerimaan Pendapatan Daerah, khususnya juga dalam upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bupati Bojonegoro juga berharap dengan adanya anugrah ini tidak membuat pemkab berpuas diri, sehingga pemkab bisa terus berinstropeksi diri dalam upaya memacu peningkatan pendapatan daerah demi tetap mendukung pembangunan Kabupaten Bojonegoro yg sejahtera dan merata.
“Atas apresiasi yang diberikan, menjadikan pemicu bagi kami dan Pemkab Bojonegoro untuk terus bekerja lebih baik lagi, menggunakan anggaran lebih baik lagi dan untuk meningkatkan produktivitas Bojonegoro.” Terang Anna Mu’awanah
Tercatat Realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 ditargetkan mencapai 4,2 triliun, hingga akhir tahun diperoleh sebesar 5,9 triliun atau naik 138% dari target pendapatan daerah yg ditetapkan dalam perubahan APBD TA. 2021.
Peningkatan realisasi pendapatan tersebut tidak lepas dari upaya dari seluruh Pihak, khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro dan seluruh OPD penyumbang penerimaan PAD. Salah satunya berupa upaya penyederhanaan sistem pembayaran online dan pengurangan tatap muka demi mempermudah pelayanan kepada wajib pajak melalui sistem pembayaran online / QRIS dan e.commerse (tokopedia, go pay, dana, blibli, ovo, alfamart, indomaret dan pos indonesia).
Tampak hadir mendampingi Bupati Kepala Bapenda Kabupaten Bojonegoro Drs. M. Ibnu Soeyoeti, MSi dan kepala BPKAD Luluk Alifah, SE. MM.(hms/bn)