TULUNGAGUNG, arsip.bhantaran.com – Pemerintah desa saat ini terus berpacu membangun insfrastruktur di wilayah pedesaan, tentunya bukan hanya pembangunan insfrastruktur saja melainkan juga pembangunan sumber daya manusia dengan program pemberdayaan dan juga pembinaan di masyarakat.
Dalam program pemberdayaan khususnya bidang kesehatan bisa diwujudkan melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), karena posyandu merupakan pelayanan dasar di desa kepada masyarakat dengan dibantu oleh petugas kesehatan.
Seperti program yang di jalankan oleh pemerintah desa Jengglungharjo kecamatan Tanggunggunung kabupaten Tulungagung, yaitu dengan memberi dukungan kegiatan posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan gizi pada balita serta lansia, mengetahui tumbuh kembang pada balita, serta pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil.
Rudi Santoso kepala desa Jengglungharjo mengatakan dengan adanya kegiatan posyandu kesehatan balita akan lebih bisa diperhatikan dan terpantau. “Posyandu penting untuk memantau daya tumbuh balita, selain itu posyandu juga dapat mencegah stunting”, jelas Rudi sapaan akrabnya.
“Pada hari ini tanggal 17 Februari 2022 kegiatan posyandu balita bertempat di pos 6 dusun Klumpit yang dilaksanakan dibalai desa,” imbuhnya. “Saat ini ada 470 balita dan 30 lansia di desa Jengglungharjo, pemberian vitamin pada bayi dan balita kita utamakan karena musim pandemi seperti saat ini,” tegas Rudi.
Kegiatan posyandu di desa Jengglungharjo rutin diadakan setiap bulan yang terdiri dari 6 pos untuk balita dan 1 pos untuk lansia. “Kader untuk tiap pos ada 6, bidan desa 1, perawat dan juga KPM satu, ” papar Rudi.
Rudi menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai bayi dan balita serta lansia untuk secara rutin mengikuti kegiatan posyandu ini. “Saya berharap seluruh masyarakat yang mempunyai balita untuk bisa ikut secara rutin kegiatan posyandu agar perkembangan balita sesuai dengan yang kita harapkan, selain itu apabila ada keluhan balita bisa diketahui sejak dini ”, tutup Rudi. (bn)