LAMONGAN, arsip.bhantaran.com — Gerakan menanam cabe melawan musim atau ” si cabe manis ” membuahkan hasil yang kini bisa dirasakan oleh petani dusun Kopen desa Gampang sejati Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, dari panen cabe ini mereka bisa meraup untung memperoleh harga cukup tinggi.
Dorongan dan motivasi Camat Laren, Moch. Naim dari tahun 2018 kini ternyata berbuah manis untuk petani cabe desa Gampang sejati, petani memanfaatkan aliran sungai Bengawan Solo yang berjarak sekitar 2 Kilo Meter dari area persawahan dengan menggunakan prasarana seperti pompa air disalurkan ke embung untuk penampungan, cara ini ternya sangat efektif.
Pada media ini, sang Penggerak ” Si cabe manis ” Moch. Naim, Senin (7/6/2021) mengatakan manfaat gerakan menanam cabe melawan musim sangat dirasakan oleh petani diantaranya mereka mendapatkan harga yang tinggi sehingga menambah pendapatannya, produktivitas pun meningkat dan hingga saat ini luas area tanaman cabe di desa Gampang sejati sekitar 70 hektar. Inilah inovasi cara menanam cabe melawan musim langkah kecil yang bisa dikembangkan di tempat lain, tutur Camat yang baru – baru ini memperoleh penghargaan Top 5 Sinolla dari Bupati Lamongan atas inovasinya itu.
” Cabe ditanam pada bulan Juli sampai Agustus dan dirawat hingga bulan November, dari sistem tanam si cabe manis ini ternyata petani memperoleh keuntungan harga jualnya tinggi, tentu ini bisa meningkatkan pendapatan atau penghasilan petani, khususnya gerakan si cabe manis, terang Naim.
Ditempat yang sama, Suharto Kepala desa Gampang sejati mengatakan, dia bersyukur gerakan ” si cabe manis ” telah meningkatkan pendapatan Penyangga Tatanan Nasional Indonesia (Petani) di desanya, dia berharap petani cabe tetap semangat, bersuka hati dengan menerima program ini sehingga akan menambah pendapatan disektor pertanian, harapnya.
” Kami mengucapkan banyak terimakasih pada Bapak camat Laren yang telah mendorong dan memotivasi para petani di Gampang sejati untuk melakukan gerakan tanam cabe melawan musim, karena semangat kami bisa, pungkas kades baru ini. (ed/Red/bn)