By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Akurat, Tajam dan TerpercayaAkurat, Tajam dan TerpercayaAkurat, Tajam dan Terpercaya
  • Nasional
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial
    • Kabar Desa
  • Daerah
    • Ekonomi
    • Hankam
    • Hukum & Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Seni & Budaya
    • Budaya
    • Mistik
    • Seni
  • Sports
  • Lifestyle
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Selebrity
    • Wisata
    • Suara Tokoh
    • Opini
Reading: Camilan Asal Bojonegoro ini Tembus Pasar Internasional
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Akurat, Tajam dan TerpercayaAkurat, Tajam dan Terpercaya
  • Kuliner
  • Sports
  • Wisata
  • Nasional
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial
    • Kabar Desa
  • Daerah
    • Ekonomi
    • Hankam
    • Hukum & Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Seni & Budaya
    • Budaya
    • Mistik
    • Seni
  • Sports
  • Lifestyle
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Selebrity
    • Wisata
    • Suara Tokoh
    • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Media Bhantaran News Network. AWLabs Design Company. All Rights Reserved.
Akurat, Tajam dan Terpercaya > Blog > Berita > Daerah > Ekonomi > Camilan Asal Bojonegoro ini Tembus Pasar Internasional
BeritaDaerahEkonomi

Camilan Asal Bojonegoro ini Tembus Pasar Internasional

admin
Last updated: April 17, 2021 9:37 pm
By admin 3 Min Read
Share
SHARE

BOJONEGORO, arsip.bhantaran.com – Tanaman girut banyak ditemukan di belakang rumah atau kawasan hutan Bojonegoro. Seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Ngasem mendulang rejeki dari olahan girut. Hasil produksinya kini tembus sampai pasar internasional.

Girut merupakan tanaman bawah tegakan hutan dan menjadi incaran untuk diversifikasi pangan. Girut juga bisa diolah menjadi beberapa komoditas yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.

Tanaman yang biasa dipanen di musim kemarau ( sekitar bulan Juni – Agustus) ini, selain dikonsumsi langsung dengan cara merebusnya, juga jika diproses umbinya bisa dijadikan produk jadi maupun setengah jadi.

Salah satunya bisa dibuat emping girut yang mempunyai cita rasa yang khas dan lebih aman bagi kesehatan dibandingkan dengan emping melinjo.

Hal inilah yang dilakukan Ana Nurhayati dalam memanfaatkan peluang dari hasil girut yang melimpah ruah di daerah Bojonegoro. Seperti diketahui 40 persen wilayah Bojonegoro terdiri dari hutan.

Ana Nurhayati bercerita, ia mulai memproduksi olahan girut dari tahun 2010 untuk diolah menjadi keripik girut dengan label “Raflesia Emping Girut”.

“Awal -awal produksi buat sendiri, namun dengan berjalanya waktu dan proses marketing kesana kemari, alhamdulillah saat ini ada 4 orang karyawan yang membantu untuk produksi olahan girut ini,” ucapnya.

Setiap hari ia dapat memproduksi kurang lebih 30 kg girut, di mana setiap 5 kg bahan baku girut menjadi 1 kg emping girut kering. Jadi tiap satu hari dapat 6 kg emping girut kering.

“Untuk setiap bulanya, kami mampu memproduksi 1-5 kwintal girut, namun jika masa panen girut tiba kami menyetok bahan baku girut hingga 1,5 ton yang kami peroleh dari petani langsung dan bekerja sama dengan pihak Perhutani Kabupaten Bojonegoro,” ujar Ana, sapaan akrabnya.

Selain itu, produk setengah jadi dari girut bisa berupa tepung maupun patinya juga dapat diolah dan mempunyai manfaat luar biasa bagi kesehatan.

“Tepungnya bisa dijadukan bahan untuk kue, bahkan dijadikan pengganti nasi yang kandungan berkarbohidrat tinggi,” katanya.

Untuk pemasaran sendiri, emping girut sudah merambah ke toko modern dan swalayan. Bahkan sudah mulai merambah ke luar negeri yaitu Jepang, Korea dan Singapura.

Emping girut olahan Bu ana ini disamping rasanya yang nikmat harganya juga sangat terjangkau mulai dari harga Rp 5.000 sampai Rp 100.000.

“Alhamdulillah, dengan hasil olahan girut yang saya geluti tersebut dapat menghasilkan keuntungan Rp 25 juta perbulanya sehingga dapat mensekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkapnya. (Kab/bn)

You Might Also Like

Gubernur Jatim Minta Kepala Sekolah Jaga Integritas dalam SPMB

Kodim Bojonegoro Bantu Petani Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Suasanan Hangat Halal Bihalal PJI Bojonegoro Setelah Lebaran

Pemkab Bojonegoro dan BBWS Siapkan Strategi  Penanganan Banjir

Sebanyak 425 Pasangan di Tuban Nikah Pada Saat “Malem Songo”

Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article Gaji GTT PTT Tuban Setara UMR Belum Terealisasi
Next Article Penerapan Biosekuriti Tiga Zona Dalam Peternakan
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Populer

Rapat Memanas, Petani Kedungsoko Tuntut Pemilihan Ulang Pengurus HIPPA dan Transparansi Keuangan
Headline
Kodim Bojonegoro Gelar Garjas Periodik I Tahun 2025
Uncategorized
Joko Widodo Alumnus UGM Angkatan Tahun 1980 Wisuda 1985
Headline
Timnas U-17 Taklukkan Korsel, Erick Thohir: Ini Hasil Kerja Keras Tim
Sports
Danantara dan Komitmen Presiden Bagi Hilirisasi SDA-Tanaman Pangan
Opini
- Advertisement -
Ad image

BhantaranBhantaranBhantaran

Bhantaran

Akurat, Tajam dan Terpercaya

Kami adalah media online yang menyajikan berita yang tajam dan akurat untuk Anda.

Sumber Informasi Terpercaya

Terkini

  • Rapat Memanas, Petani Kedungsoko Tuntut Pemilihan Ulang Pengurus HIPPA dan Transparansi Keuangan
  • Kodim Bojonegoro Gelar Garjas Periodik I Tahun 2025

Afiliasi

Forum Indonesia
Forum Indonesia Banyuwangi
Forum Indonesia Tuban
Trans Indonesia

Link

Susunan Redaksi
Pedoman Media Siber
Kerahasiaan Pribadi
Tentang Kami
© 2024 Media Bhantara News Network. AWLabs Design. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?