LAMONGAN, arsip.bhantaran.com —- Perum Jasa Tirta (PJT) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamongan, menawarkan kerjasama ke 3 desa di wilayah kecamatan Laren, mengenai pemenuhan kebutuhan air bersih, namun tawan tersebut ditolak desa setempat, saat Rapat sosialisasi di desa Centini, Senin (15/3/2021).
Penolakan 3 desa tersebut yakni, desa Centini, Durikulon, dan Keduyung, cukup beralasan lantaran HIPPAM yang dikelola desa sudah mampu memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat, bahkan hasilnya mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), alasan lainnya desa ingin berdikari dengan mengelola secara mandiri.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan pemukiman (Dinas Perkim) Kabupaten Lamongan, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Yayuk, saat sosialisasi mengatakan ada kelebihan debit air yang akan dialirkan ke 3 desa ini sebanyak 25 liter perdetik. Kualitas airnya lebih bagus dibandingkan HIPPAM yang dikelola desa, serta tidak terbatas pada musim, saat kemaraupun tetap mengalir, tuturnya.
” Pemda bermaksud mengalirkan ke 3 desa, diprioritaskan masyarakat yang belum memiliki saluran air bersih, Centini menurut pak Kades ada 500 rumah belum terlayani air bersih, sedangkan kelebihan debit air ini dapat di nikmati 2000 – 2500 rumah, ” terang Yayuk.
Direktur PDAM Lamongan, Ali makhfudi mengatakan pihaknya akan mengedepankan Kualitas, kontinuitas dan Kuantitas (K3) dalam melayani masyarakat, dia Berharap 3 desa ini bisa mendukung program pemerintah, agar pelayanan air bersih berkualitas bisa masuk di wilayah kecamatan Laren. Pelayanan air bersih yang berkualitas, dikelola secara terintegrasi oleh PDAM Lamongan, bebernya.
Namun 3 Kepala desa ini punya pandangan lain, Centini melalui Ainurofiq misalnya, menanggapi tawaran PJT dan PDAM tersebut kades baru ini belum bisa menerima kerjasama itu setelah dia koordinasi dengan perangkat desa, RT, RW dan BPD, sikap itu diambil lantaran bulan Juli tahun ini desanya bakal mendapatkan bantuan pengelolaan air bersih dan akan dikelola secara mandiri, ungkapnya.
” Memenuhi kebutuhan air bersih saat ini warga kami mendapatkan dari desa Keduyung, dan lancar – lancar saja, nantinya kami juga akan mandiri seperti itu, ” jelas Rofiq.
(ed/Red/bn)