Makan Konate (kanan) saat menjalani sesi latihan bersama Irfan Jaya (41) dan pemain Persebaya Surabaya lainnya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Persebaya Surabaya tetap menggelar latihan saat Liga 1 2020 ditunda
SURABAYA — Persebaya Surabaya berusaha mengambil sisi positif dari penundaan Liga 1 2020. Tim Bajul Ijo tidak mau ‘berontak’ atas kompetisi yang sejatinya dimulai 1 Oktober dan mundur sebelulan ke November mendatang.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso coba mengambil hikmah positif dari mundurnya kick off lanjutan kompetisi Liga 1 2020
Menurut Aji Santoso, sisi positif dari mundurnya kompetisi Liga 1 2020 hingga sebulan kedepan membuat masa persiapan timnya menjadi lebih panjang dari rencana awal.
Dimana Persebaya Surabaya baru memulai persiapan pada 31 Agustus 2020 lalu. Itupun tidak semua pemainnya ikut seperti David da Silva yang baru gabung tim pada 29 September lalu.
“Kita ambil positifnya dengan ditundanya kompetisi persiapan tim jadi agak panjang,” kata Aji Santoso usai menggelar latihan di kawasan Sidoarjo, Kamis (1/10/2020).
Aji Santoso menambahkan, sisi positif ini harusnya juga ikut dirasakan kontestan Liga 1 lainnya, karena beberapa tim ada yang menggelar persiapan cukup mepet dari agenda awal.
Diketahui awalnya kompetisi berencana digelar pada 1 Oktober. Namun terpaksa mundur hingga sebulan kedepan imbas PSSI dan PT. LIB belum mengantongi izin dari Polri.
“Tentunya bukan hanya Persebaya, tapi semua tim, kan semua tim persiapannya rata-rata ada yang 1 bulan, ada yang 1 bulan setengah,’ ujarnya.
Selain sisi positif, pelatih berlisensi AFC Pro ini tidak bisa memungkiri ada dampak negatifnya juga. Pasalnya dampak penundaan membuat mental pemainnya menurun.
“Jujur dengan ditundanya liga, ada sedikit pengaruh ke mental pemain. tadi saya lihat gairah latihan tidak seperti biasanya,’ ungkap pelatih asal Malang itu.
Namun, dia cukup memaklumi kondisi ini. Aji yakin dalam hitungan satu sampai dua hari mental pemainnya bisa kembali pulih seperti biasanya.
“Makanya tadi saya bikin latihan yang enjoy agar anak-anak bisa kembali bergairah lagi,” tutupnya. (Poskupang/bn)