Mukaffi Makki, S.pd Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tuban
TUBAN, arsip.bhantaran.com — Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tuban secara resmi menolak kehadiran Organisasi masa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) masuk di Bumi Wali.
Penolakan MPC Pemuda Pancasila Tuban terhadap KAMI ini tentu cukup beralasan, mengingat saat ini Kabupaten Tuban atau yang dikenal sebagai Bumi Wali cukup kondusif, aman, damai, tertib, dan nyaman. Warga Tuban pun bisa hidup saling berdampingan baik dengan sesama agama maupun beda agama.
Kehadiran KAMI di Tuban dikawatirkan bisa membawa dampak bagi situasi di Bumi Wali yang sudah kondusif, apalagi Tuban menghadapi Pilkada. Selain itu, saat ini Tuban juga berada di zona merah Covid-19 dan diberlakukan jam Malam, mentaati aturan protokol kesehatan lebih penting untuk menghindari penyebaran virus yang belum ada vaksinnya ini.
Menurut Mukaffi Makki, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tuban, menjaga perdamaian, keamanan dan segala bentuk tindakan aksi intoleransi, separatisme merupakan tugas bersama, dirinya menginginkan Tuban menjadi Kabupaten yang kondusif dan aman, tuturnya. Jumat (4/9/2020).
” Jika ada organisasi yang masuk di Tuban dan hendak membuat ulah, kekacauan, apalagi sampai merubah ideologi Pancasila, maka Kami Pemuda Pancasila akan menjadi garda terdepan membubarkan organisasi itu, NKRI harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, ” ungkap Mukaffi Makki atau yang akrab di panggil Gus Kaffi ini.
Lanjut Gus Kaffi, Pemuda Pancasila Tuban akan mendukung serta bekerjasama dengan TNI dan POLRI menjaga keamanan, ketertiban, Kedaulatan dan Kesatuan Negara Republik Indonesia, ” Kami Siap menjaga Keamanan dan kondusifitas Bumi Wali, bersinergi dengan TNI POLRI memerangi organisasi yang akan mengacaukan Tuban, jelasnya.
” Kami berharap masyarakat jangan tergiur dan terkecoh dengan isu-isu yang dapat memecah belah NKRI, mari kita jaga Bumi Wali tercinta ini agar tetap aman, damai, nyaman, dan kondusif, tolak organisasi yang memprofokasi dan menimbulkan kekacauan di Tuban, tegas Gus Kaffi. (ed/Red/bn)