Bojonegoro, arsip.bhantaran.com – Gugus tugas Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan melakukan Rapid Test sebanyak 300 pedagang di tiga pasar tradisional Sabtu (30/5/2020), hasilnya dua orang dinyatakan reaktif. Ketiga Pasar tersebut yakni, Pasar Baureno, Pasar Sumberrejo, dan Pasar Kalitidu.
Kedua pedagang tersebut akan diisolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Untuk hasil rapid test di Pasar Baurno, dari 104 pedagang yang dirapid test 2 pedagang dinyatakan reaktif dan 98 orang non reaktif. Sedang dua orang dari Kabupaten Tuban dan Lamongan hasilnya juga non reaktif.
Hasil Pasar Sumberejo dari 104 sampel yang diambil, 100 orang ber KTP Bojonegoro dinyatakan non reaktif. Begitu juga empat orang lainnya dari Kabupaten Tuban dan Lamongan hasilnya non reaktif.
Sementara di Pasar Kalitidu, dari 100 warga ber KTP Bojonegoro yang dirapid test, hasilnya semua non reaktif.
Rapid test dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten. “Dua orang yang hasil rapid tesnya reaktif akan diisolasi selama 14 hari dan dilakukan tes Swab untuk memastikan apakah mereka terpapar Covid-19 ataukah tidak, ” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan rapid test merupakan skrining awal untuk deteksi dini Covid- 19. Diharapkan dengan kegiatan ini semua fasilitas umum utamanya pasar benar-benar menerapkan protokol kesehatan setiap harinya, bukan hanya saat mau ada rapid tes, harapnya.
“Tetap cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, sediakan handsanitizer dan selalu menggunakan masker setiap keluar rumah,” pesan Bupati Anna.
Bupati menambahkan, hari ini ada 1 orang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Bojonegoro yang dinyatakan sembuh. “Sehingga totalnya sudah ada tiga pasien positif yang sembuh, ” pungkas Bupati Anna saat meninjau kegiatan rapid test di Pasar Kalitidu. (Kominfo/red)