TUBAN, bhantaran.com – Ibarat oase di padang pasir, masyarakat memadati Lapangan Krapyak Desa Plumpang untuk menyaksikan Pagelaran Ludruk “Armada Jaya” yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban, Kamis (18/08/2022) malam.
Pada kesempatan ini, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Forkopimda Tuban ikut larut menyaksikan kesenian rakyat yang dipentaskan Armada Jaya dari desa Compreng kecamatan Widang. Hadir pada kegiatan ini Sekretaris Disbudporapar Tuban, Danarji, Camat Plumpang, Saefiyudin bersama Forkopimka Plumpang.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan Pegalaran Ludruk sebagai upaya melestarikan seni dan kebudayaan Jawa. Sekaligus bentuk pengenalan kesenian kepada generasi muda. Mengingat kesenian Ludruk sudah sangat jarang digelar. “Ini menjadi kesenian khas Jawa Timur yang harus dilestarikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pelestarian budaya Jawa dimaksudkan untuk membentuk karakter masyarakat kabupaten Tuban. Khususnya generasi muda, akan menjadi pondasi budi pekerti luhur ditengah gempuran budaya asing. “Sebagai upaya merawat Kebhinekaan melalui seni budaya”.
Selain kesenian Ludruk, pada peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini Pemkab Tuban juga menyelenggarakan kesenian lainnya yaitu Pentas Wayang Kulit di kecamatan Tambakboyo dan Pentas Sandur di Semanding.
Mas Lindra menjelaskan pertunjukan kesenian sengaja diselenggarakan tidak di pusat kota Tuban. Tujuannya, agar seluruh masyarakat di berbagai kecamatan dapat merasakan semarak peringatan HUT kemerdekaan RI tahun ini.
Tidak hanya itu, berbagai kegiatan yang diselenggarakan pemerintah mampu mendukung peningkatan perekonomian masyarakat desa. “Selaras dengan visi Mbangun Deso Nata Kutho dan program One Village One Product,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plumpang, Tumito berterimakasih kepada Mas Bupati Tuban dan Dinas karena desa Plumpang dipilih menjadi tuan rumah. Pagelaran Ludruk yang diselenggarakan Disbudporapar Kabupaten Tuban menjadi hiburan warga desa Plumpang dan sekitarnya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Plumpang dan dinas terkait agar menjadi salah satu event tahunan.
Tumito menambahkan Pagelaran Ludruk ini menjadi magnet bagi penjual dan UMKM. Alhasil, perekonomian warga desa Plumpang dapat meningkat. “Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala,” harapnya. (MCT/bn)
