JOMBANG, arsip.bhantaran.com – Untuk meningkatkan kesejahteraan petani di kecamatan Ngoro dan sekitarnya, Asosiasi Komunitas Petani Kecamatan Ngoro membentuk Sentra Terminal Agribisnis di eks terminal Ngoro.
Jika selama ini para petani holtikultura dalam menjual hasil sayurnya kepada tengkulak dengan cara dihutang terlebih dahulu maka dengan adanya Sentra Terminal Agribisnis para petani langsung mendapatkan uang secara tunai. Hal ini tentu menguntungkan petani karena mereka bisa mendapatkan uang cash untuk keperluan sehari hari. Selain itu harga jual yang diperoleh petani sesuai dengan harga pasar.
“Dengan adanya Sentra Terminal Agribisnis ini petani sangat diuntungkan sekali. Karena selain para pembeli akan membayar dengan uang cash, mereka juga terhindar dari kerugian. Karena selama ini harga yang ditetapkan oleh tengkulak dibawah harga pasar,” tutur ketua Asosiasi Komunitas Petani Kecamatan Ngoro Budi Astuti.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab di dampingi Asisten 3 dan beberapa kepala OPD ketika meninjau lokasi Sentra Terminal Agribisnis, di Kecamatan Ngoro pada Jumat (24/7/2020) pagi, menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi keberadaan Sentra Terminal Agribisnis di kecamatan Ngoro.
“Ini sangat bagus untuk meningkatkan taraf ekonomi para petani di wilayah kecamatan Ngoro.” tutur Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab
Bupati berharap nantinya Sentra Terminal Agribisnis ini bukan hanya melayani petani asal Ngoro saja namun juga membeli hasil pertanian dari petani di seluruh kabupaten Jombang.
“Saya berharap keberadaan Sentra Terminal Agribisnis ini nantinya bisa berkembang semakin besar. Bukan saja memberi hasil pertanian dari Ngoro namun hasil pertanian dari kecamatan lain juga bisa dijual disini. Selain itu nanti empon empon pun bisa juga diperjualbelikan di sini.” pungkasnya.
Keberlangsungan jual beli sayur mayur di eks terminal Ngoro ini sudah berjalan kurang lebih dua minggu. Asosiasi Komunitas Petani Kecamatan Ngoro sudah mampu mendistribusikan sayur ke daerah lain seperti Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.(Kominfo/bn)