MALUKU UTARA, arsip.bhantaran.com – Walaupun Tinggal di Perantauan, Suku Jawa yang mengikuti Program Transmigrasi di desa Akejawi Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara Menggelar Kesenian Jaranan, Rabu (6/12/2023)
Perantau yang mengikuti program pemerintah tahun 1986 ini sebagian besar berasal dari Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, walaupun di daerah orang mereka tetap teguh mempertahankan seni budayanya, salah satunya adalah seni Jaranan. Seni Jaranan acapkali digelar saat warga asal Jawa ini sedang menggelar hajatan Khitanan, Pesta Perkawinan maupun Ulang Tahun anaknya.
Saat Seni Jaranan di Gelar, penonton dari Suku Jawa maupun masyarakat asli Maluku sangat antusias dan cukup terhibur dengan Seni Jaranan yang berasal Jawa ini. Ironisnya penonton tidak hanya yang berusia lanjut namun anak-anak muda juga sangat menikmati seni Jaranan. Seni Jaranan juga sering dipakai oleh para pejabat dalam menyambut Tamu.
Pada arsip.bhantaran.com, Suwarno Hendra Ketua Seni Jaranan Wasile Selatan mengatakan, sampai kapanpun Seni Jaranan akan tetap di hidupkan dan menjadi seni budaya di Wilayah Wasile Selatan., tuturnya.
” Personil Seni Jaranan ini kita bina sejak dini mas, termasuk sistem regenerasi di mulai dari Jaranan anak-anak, Remaja, dan Dewasa. Ada juga personil asli orang dari Maluku, “terang Suwarno.
Suwarno Berharap, pengurus Seni Jaranan bisa tetap eksis dan berkembang pesat di Wasile Selatan, hal ini sebagai pengobat rindu pada kampung halaman. Seni Jaranan juga sebagai seni budaya pemersatu bagi seluruh masyarakat trans, sekaligus untuk seluruh masyarakat di Maluku Utara, Pungkasnya. (zak/red/bn)