SURABAYA, arsip.bhantaran.com – Isu yang sering menghebohkan masyarakat adalah mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak. Sebagai salah satu kebutuhan pokok, hal ini menjadi sesuatu yang sensitif bagi masyarakat Indonesia. Dua bahan bakar yang paling populer digunakan masyarakat umum adalah Pertamax dan Pertalite.
Peraturan terbaru yang kembali menghebohkan masyarakat adalah pembelian Pertalite mengalami pembatasan dengan aplikasi My Pertamina. Rencananya, Mobil-mobil bermesin di atas 2500 cc dan motor diatas 250cc dilarang menggunakan Pertalite dalam waktu dekat. Hal ini tentu saja memaksa pengendara harus menggunakan Pertamax.
Selain itu, mobil-mobil keluaran terbaru memang lebih disarankan untuk menggunakan Pertamax. Apalagi dari segi kualitas, Pertamax lebih baik dibandingkan Pertalite. Penggunaan bahan bakar yang berkualitas memberikan pengaruh pada performa mesin. Meskipun terlihat sama, faktanya Pertamax dan Pertalite terdapat beberapa perbedaan.
Perbedaan Pertamax dan Pertalite yang pertama adalah nilai oktan. Pertalite terdapat RON sebesar 90, sedangkan Pertamax terdapat RON sebesar 92. Nilai oktan menunjukkan besar tekanan yang dapat diberikan sebelum pembakaran bahan bakar secara spontan. Nilai RON yang semakin tinggi menunjukkan bahwa bahan bakar membutuhkan waktu lebih lama sehingga terbakar sempurna.
Sesuatu yang masih berhubungan dengan RON atau nilai oktan dari jenis bahan bakar yang digunakan mempengaruhi tingkat polusi yang dihasilkan. Umumnya, bahan bakar dengan RON tinggi menghasilkan tingkat polusi rendah, begitu pula sebaliknya. Maka dapat disimpulkan bahwa Pertalite akan menghasilkan polusi lebih tinggi dibandingkan Pertamax.
Dari segi warna cairan bahan bakar yang digunakan.Pertalite biasanya berwarna hijau, sedangkan Pertamax warnanya lebih biru. Lain halnya dengan Pertamax Turbo dengan RON lebih tinggi berwarna merah.
Apabila ditelusuri dari harganya, sudah jelas bahwa Pertamax lebih mahal daripada Pertalite. Harga Pertalite adalah Rp7.650 per liter sedangkan harga Pertamax adalah Rp12.500 per liter. Selisihnya cukup jauh sekitar hampir Rp5.000 untuk setiap liternya.
Jika dipahami mengenai kompresi mesin yang digunakan, Pertamax dan Pertalite jelas berbeda. Pertamax diciptakan untuk mesin dengan kompresi di atas 10:1 sampai 10,9:1. Sedangkan Pertalite lebih disarankan untuk mesin dengan kompresi 9,1:1 hingga 10:1.
RC: Beritajatim.com